Oleh Akhmad Zamroni
Sumber: img.fifa.com |
Lahir di Três Corações, Minas Gerais, Brasil, pada 23 Oktober 1940, Pele memiliki nama asli Edison Arantes do Nascimento. Pele adalah putra pasangan Dodinho dan Dona Celeste Arantes. Sang ayah, Dodinho, merupakan pemain sepak bola yang bermain untuk klub Fluminense. Fluminense sebenarnya termasuk klub elite dalam liga Brasil, tetapi karier Dodinho tak secemerlang putranya, Pele.
Pada masa kanak-kanak, Pele hidup dalam
kemiskinan. Pada usia kurang dari 15 tahun, ia sudah mencari uang sendiri
dengan menjadi pelayan di sebuah kedai teh di Sao Paulo. Sejak masa remaja, Pele sudah sangat gemar bermain sepak bola, tetapi
karena kemiskinannya ia tidak mampu membeli sepatu bola. Ia sempat bermain
dengan cara mengikatkan koran bekas di kakinya sebagai sepatu serta menggunakan
buah jeruk sebagai bola.
Namun, berkat bakat dan kemampuannya yang tinggi dalam
bermain sepak bola, pada tahun 1952 Pele dapat bergabung dengan klub lokal, Bauru
AC. Ia merumput bersama klub ini sampai dengan tahun 1956. Pada tahun 1956 juga
ia kemudian bergabung dengan Santos, sebuah klub yang saat itu tergolong kecil
dan tidak populer yang ber-base camp di luar Kota Sao Paulo. Pada
proses selesksi penerimaan, pemandu bakat klub mengatakan kepada presiden klub
Santos bahwa Pele, yang ketika itu berusia 15 tahun, akan menjadi pemain sepak
bola terbaik di dunia – sebuah ramalan yang kemudian terbukti benar.
Sumber: cache.emaratalyoum.com |
Pele bermain bersama Santos hingga tahun 1974.
Dengan demikian, ia telah membela Santos selama 17 tahun, waktu yang panjang
untuk karier dan dedikasi seorang pemain pada sebuah klub sekaligus memperlihatkan
kesetiaan Pele pada klubnya. Selama kurun waktu itu, Pele tampil bersama Santos
sebanyak 1.115 kali degan mencetak 1.091 gol. Ia mengantarkan Santos
menjadi juara Liga Brasil (Campeonato Paulista)
sebanyak sepuluh kali (1958, 1960, 1961, 1962, 1964, 1965, 1967, 1968, 1969,
1973). Pele juga membawa Santos menjadi juara Piala Libertadores (kejuaraan
antarklub se-Amerika Latin) sebanyak dua kali (1962 dan 1963) dan juara Piala
Interkontinental (kejuaraan dunia antarklub) sebanyak dua kali (1962 dan 1963).
Selepas dari Santos, pada
tahun 1975 Pele bergabung dengan klub New York Cosmos (Amerika Serikat). Ia
merumput bersama klub ini sampai tahun 1977. Kendatipun telah berusia 30-an
tahun, permainannya masih memukau dan kemampuannya mencetak gol masih tajam.
Bersama Cosmos ia bermain dalam 107 pertandingan dan mencetak 64 gol.
A.
Pencetak Gol Terbaik
Dunia
Pele adalah pemain
dengan prestasi dan kemampuan mencetak gol yang paling baik di dunia. Dalam
urusan membawa timnya menjadi juara ke berbagai level dan keterampilan mencetak
gol, hingga saat ini belum ada pemain lain yang mampu mendekati dan apalagi
menandinginya. Ia telah mencetak lebih dari seribu gol (sekitar 1.283 gol), membawa klubnya
berkali-kali juara, dan mengantarkan tim negaranya (Brasil) menjadi juara dunia
tiga kali.
Dalam sejarah sepak
bola dunia, banyak dijumpai pemain bertalenta dan berprestasi tinggi. Dari segi
teknik (skill) atau keterampilan
bermain sepak bola, mungkin ada beberapa pemain yang mampu menyejajarkan diri
dengan Pele. Pemain seperti Diego Maradona, Johan Cruyff, Alfredo di Stefano,
Ferenc Puskas, Rivelino, Zico, Michael Platini, Karl Heinz Rummeniegge, Gheorge
Hagi, Ronaldo de Lima, Zinedine Zidane, Ronaldinho, Lionel Messi, dan
Christiano Ronaldo dikenal memiliki talenta dan skill luar biasa. Namun, dari
segi kemampuan mencetak gol dan membawa timnya menjadi juara ke level tertinggi
mereka masih jauh di bawah Pele.
Sumber: ronaldo7.net |
Dalam sejarah sepak
bola dunia, baru Pele yang mampu membawa tim negaranya menjadi juara dunia pada
usia 17 tahun. Pada Kejuaraan Piala Dunia 1958 di Swedia, dalam usia 17 tahun,
Pele sudah mampu memperlihatkan bakat dan prestasi yang besar. Ia mencetak
gol-gol indah pada pertandingan-pertandingan penting untuk mengantarkan Brasil
pada kemenangan. Pada pertandingan final melawan Swedia, Pele mencetak dua gol
untuk mengantarkan Brasil menang 5-2 dan keluar menjadi juara. Salah satu
golnya pada pertandingan puncak itu dinilai sebagai salah satu gol
terbaik/terindah sepanjang sejarah penyelenggaraan turnamen Piala Dunia.
B.
Prestasi Terbaik
Dunia
Dalam usia matang
sebagai pemain sepak bola, Pele juga turut mengantarkan Brasil menjadi juara
Piala Dunia 1962 (di Chile). Pada Piala Dunia 1962, Pele sempat bermain melawan Meksiko dengan memberi 1 assist (umpan berbuah gol) dan mencetak satu gol dengan melewati empat pemain Meksiko -- pertandingan berkesudahan 2-0 untuk kemenangan Brasil. Namun, pada
pertandingan melawan Cekoslowakia
ia mengalami cedera parah sehingga harus absen untuk pertandingan-pertandingan
berikutnya. Brasil menjadi juara dengan Garrincha sebagai bintangnya.
Sumber: thehardtackle.com |
Pele tidak dapat
bermain cemerlang dan gagal mengantarkan Brasil ke partai puncak pada Piala
Dunia 1966 (di Inggris) akibat pada pertandingan-pertandingan awal ia menjadi
korban tekel brutal pemain-pemain Portugal dan Bulgaria. Akan tetapi, pada penyelenggaraan
Piala Dunia 1970 di Meksiko, ia sukses mengantarkan Brasil menjadi juara serta bersama Tostao,
Jairzinho, Rivelino, Gerson, Carlos Alberto, dan
kawan-kawan membawa
Brasil menjadi tim terbaik tidak hanya dalam
sejarah Piala Dunia, tetapi disebut-sebut sebagai tim sepak bola terbaik yang
pernah ada atau tim terbaik sepanjang masa.
Pele, yang memiliki tinggi tubuh 173 cm, dikenal
sebagai pemain dengan kemampuan teknik (skill)
yang tinggi dan kecepatan yang luar biasa. Ia sangat produktif dalam mencetak
gol. Ia membela tim nasional Brasil sebanyak 92 kali dengan torehan 95 gol.
Sumber: fdsinews.com |
Dengan catatan statistiknya tersebut, dari segi
produktivitas mencetak gol dan prestasi membawa timnya menjadi juara (terutama
juara Piala Dunia), Pele jauh berada di atas capaian pemain-pemaian lain. Saat
ini, sangat sulit mendapatkan pemain dengan prestasi setinggi itu. Lionel Messi
(30 tahun) dan Christiano Ronaldo (32 tahun), dua pemain yang saat ini (2017)
dianggap yang terbaik di dunia pun, rasanya akan teramat sangat sulit untuk
menyamai prestasi Pele mengingat pada usianya saat ini saja mereka belum satu
kali pun membawa negaranya menjadi juara Piala Dunia.
Indonesia memiliki banyak sumber daya manusia seperti bahkan melebihi. Hanya dibutuhkan kemauan dan kejujuran utk melahirkan Pele - Pele dari bumi Nusantara. Bravo sepak bola Indonesia.
BalasHapusPele...Pele Indonesia akan bermunculan apabila ada dukungan yang kuat dari pihak-pihak terkait.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusPele...Pele Indonesia akan bermunculan kalau ada dukungan dari pihak-pihak terkait.Jayalah sepak bola Indonesia.
BalasHapusPele sengada lawan
BalasHapus