Tampilkan postingan dengan label Berita Terkini Wabah Corona. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Berita Terkini Wabah Corona. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 11 April 2020

Mencegah Penyebaran Corona dengan Olahraga Teratur

#PelajarIndonesiaCegahCovid19

#SatuKertasCegahCovid19
#BersatuMelawanCorona
#cegahcoronadenganolahragateratur

Mencegah penyebaran Covid-19 dengan olahraga teratur (Sumber: A. Zamroni)

Jumat, 10 April 2020

Mencegah Penyebaran Corona dengan Mengonsumsi Makanan dan Minuman Bergizi

#PelajarIndonesiaCegahCovid19

#SatuKertasCegahCovid19
#BersatuMelawanCorona
#cegahcoronadenganmengonsumsimakanandanminumanbergizi


Mencegah penyebaran Covid-19 dengan mengonsumsi makanan dan minuman bergizi (Sumber: A. Zamroni)

Kamis, 09 April 2020

Mencegah Penyebaran Corona dengan Tinggal di Rumah Saja

#PelajarIndonesiaCegahCovid19

#SatuKertasCegahCovid19
#BersatuMelawanCorona
#cegahcoronadengandirumahsaja

Mencegah penyebaran virus Covid-19 dengan tinggal di rumah saja (Sumber: A. Zamroni)

Rabu, 08 April 2020

Mencegah Penyebaran Corona dengan Rajin Mencuci Tangan

#PelajarIndonesiaCegahCovid19

#SatuKertasCegahCovid19
#BersatuMelawanCorona
#cegahcoronadengancucitangan

Kampanye melawan Covid-19 melalui poster anak sekolah (Sumber: A. Zamroni)

Selasa, 07 April 2020

Memanfaatkan Libur KLB Covid-19, SD Muhammadiyah 1 Surakarta Membuka Kelas Online dan Penugasan Membuat Poster Anti-Corona

Salah satu poster karya siswa kelas IV SD Muhammadiyah 1 Solo (Sumber: Dokumentasi Keluarga)



Sehubungan dengan dinyatakannya Kota Solo mengalami kejadian luar biasa (KLB) wabah penyerbaran virus Corona (Covid-19) oleh Pemerintah Kota Solo pertengahan Maret 2020 lalu, sekolah-sekolah semua jenjang, dari PAUD, TK, SD hingga SMA, baik negeri maupun swasta, diliburkan selama dua minggu, terhitung mulai 16 Maret sampai dengan 25 Maret 2020.

Namun, setelah hingga akhir Maret 2020, persebaran wabah Corona tidak kunjung mereda, melainkan malah makin meluas, libur sekolah diperpanjang lagi sampai dengan 13 April 2020.

Untuk menjaga kontinuitas proses belajar-mengajar, sekolah-sekolah diimbau untuk menyelenggarakan kegiatan belajar-mengajar jarak jauh secara daring (online). Meninjaklanjuti imbauan ini, banyak sekolah mengadakan pembelajaran online dengan memanfaatkan jaringan internet.


Poster kampanye melawan Corona (Sumber: Dokumentasi Keluarga)


Salah satu sekolah dasar unggulan di Kota Solo yang sudah menyelenggarakan kelas online  adalah SD Muhammadiyah 1 Solo. Sementara itu, masih terkait dengan upaya pencegahan dan penanggulangan penyebaran virus Corona, sekolah yang beralamat di Kelurahan Ketelan, Solo, ini juga secara online menugasakan para siswanya untuk membuat poster berisi kampanye perang melawan Corona.

Poster yang sudah selesai dibuat, oleh guru wali kelas atau guru pengampu diminta untuk difoto bersama siswa pembuatnya, kemudian diunggah (di-upload) di media sosial, seperti Facebook, Twitter, Instagram, atau Website (blog). Kegiatan ini menjadi salah satu tugas yang nilainya akan dijadikan bahan untuk pengisian hasil belajar pada akhir semester dan akhir tahun pelajaran.

Minggu, 01 Maret 2020

Mengira Dirinya Terinfeksi Virus Corona, Perempuan Korsel Bunuh Diri di Solo

Dua wanita Korea Selatan berjalan di Kota Seoul dengan mengenakan masker (Sumber: Reuters-Kim Hong-Ji)

Virus corona (covid-19) yang saat ini tengah merajalela tidak hanya menyebabkan ribuan orang di seluruh dunia menemui ajal. Anggapan yang keliru mengenai serangan virus ini juga menyebabkan orang mengakhiri hidupnya sendiri secara tragis.
Hal itulah yang terjadi pada seorang perempuan Korea Selatan yang tengah berada di Solo, Indonesia. Korban yang berinisial EJ mengakhiri hidupnya dengan cara menggantung diri di kamar hotelnya karena mengira dirinya telah terinfeksi virus corona.
Ihwal EJ menyangka dirinya terkena virus corona diketahui dari catatan yang ditinggalkannya sebelum ia bunuh diri. Tubuhnya yang tergantung tak bernyawa kali pertama ditemukan oleh temannya sesama warga Korea Selatan, pada 23 Februari 2020 lalu.
EJ bersama temannya berkunjung ke Solo dan menginap di salah satu hotel di Kota Bengawan. Berdasarkan keterangan yang diterima dari Kedutaan Besar Korea Selatan untuk Indonesia, wanita yang berusia 57 tahun tersebut tiba di Solo pada 16 Februari untuk keperluan dinas.
Dalam catatan yang ditinggalkan EJ, ia juga menulis riwayat perjalanannya. Sebelum pergi ke Solo, ia sempat melakukan perjalanan dinas ke Dalian, China, dan kembali ke Korea Selatan pada 22 Januari.
Warga Korea Selatan mengenakan masker untuk pencegahan Corona (Sumber: Jung Yeon-Je-AFP) 

EJ juga mengungkapkan riwayat kesehatannya. Misalnya, pada 8 Februari, ia merasakan iritasi pada tenggorokannya, kemudian pada 9 Februari, ia pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan diri sesuai anjuran pemerintah Korea Selatan. Selanjutnya, pada 14 Februari, ia disuntik untuk pencegahan flu dan membeli masker di sebuah  apotek di Korea Selatan.
Diduga, EJ mengakhiri hidupnya akibat depresi. Ia menganggap dirinya terinfeksi corona, tetapi hasil pemeriksaan terhadap jenazahnya menunjukkan bahwa ia tidak terinfeksi corona alias negatif.
"Dari hasil pemeriksaan ternyata negatif," kata Komisaris Besar Andi Rifai, Kepala Kepolisian Resor Kota (Polresta) Surakarta, sebagaimana dilansir tempo.co. Pihaknya telah berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Korea Selatan untuk pemeriksaan tersebut. "Jadi kemungkinan yang bersangkutan merasa depresi," ujarnya lagi.
Pernyataan Andi diperkuat oleh hasil otopsi yang dilakukan RSUD dr   Moewardi, Solo. "Kami telah melakukan otopsi terhadap jenazah yang bersangkutan," kata juru bicara RSUD dr Moewardi, Eko Haryati, hari Minggu, 1 Maret 2020.
RSUD Moewardi mengambil sampel luar jenazah EJ, kemudian dibawa ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan untuk diperiksa. "Hasilnya memang negatif," kata Eko (tempo.co, 1 Maret 2020 15.33 WIB).