Minggu, 09 Juli 2017

Pele, Pemain Sepak Bola Terbaik Sepanjang Masa

Oleh Akhmad Zamroni
Sumber: img.fifa.com

Lahir di
Três Corações, Minas Gerais, Brasil, pada 23 Oktober 1940, Pele memiliki nama asli Edison Arantes do Nascimento. Pele adalah putra pasangan Dodinho dan Dona Celeste Arantes. Sang ayah, Dodinho, merupakan pemain sepak bola yang bermain untuk klub Fluminense. Fluminense sebenarnya termasuk klub elite dalam liga Brasil, tetapi karier Dodinho tak secemerlang putranya, Pele.
Pada masa kanak-kanak, Pele hidup dalam kemiskinan. Pada usia kurang dari 15 tahun, ia sudah mencari uang sendiri dengan menjadi pelayan di sebuah kedai teh di Sao Paulo. Sejak masa remaja, Pele sudah sangat gemar bermain sepak bola, tetapi karena kemiskinannya ia tidak mampu membeli sepatu bola. Ia sempat bermain dengan cara mengikatkan koran bekas di kakinya sebagai sepatu serta menggunakan buah jeruk sebagai bola.
Namun, berkat bakat dan kemampuannya yang tinggi dalam bermain sepak bola, pada tahun 1952 Pele dapat bergabung dengan klub lokal, Bauru AC. Ia merumput bersama klub ini sampai dengan tahun 1956. Pada tahun 1956 juga ia kemudian bergabung dengan Santos, sebuah klub yang saat itu tergolong kecil dan tidak populer yang  ber-base camp di luar Kota Sao Paulo. Pada proses selesksi penerimaan, pemandu bakat klub mengatakan kepada presiden klub Santos bahwa Pele, yang ketika itu berusia 15 tahun, akan menjadi pemain sepak bola terbaik di dunia – sebuah ramalan yang kemudian terbukti benar.

Sumber: cache.emaratalyoum.com
Pele bermain bersama Santos hingga tahun 1974. Dengan demikian, ia telah membela Santos selama 17 tahun, waktu yang panjang untuk karier dan dedikasi seorang pemain pada sebuah klub sekaligus memperlihatkan kesetiaan Pele pada klubnya. Selama kurun waktu itu, Pele tampil bersama Santos sebanyak 1.115 kali degan mencetak 1.091 gol. Ia mengantarkan Santos menjadi juara Liga Brasil (Campeonato Paulista) sebanyak sepuluh kali (1958, 1960, 1961, 1962, 1964, 1965, 1967, 1968, 1969, 1973). Pele juga membawa Santos menjadi juara Piala Libertadores (kejuaraan antarklub se-Amerika Latin) sebanyak dua kali (1962 dan 1963) dan juara Piala Interkontinental (kejuaraan dunia antarklub) sebanyak dua kali (1962 dan 1963).
Selepas dari Santos, pada tahun 1975 Pele bergabung dengan klub New York Cosmos (Amerika Serikat). Ia merumput bersama klub ini sampai tahun 1977. Kendatipun telah berusia 30-an tahun, permainannya masih memukau dan kemampuannya mencetak gol masih tajam. Bersama Cosmos ia bermain dalam 107 pertandingan dan mencetak 64 gol.

A.     Pencetak Gol Terbaik Dunia
Pele adalah pemain dengan prestasi dan kemampuan mencetak gol yang paling baik di dunia. Dalam urusan membawa timnya menjadi juara ke berbagai level dan keterampilan mencetak gol, hingga saat ini belum ada pemain lain yang mampu mendekati dan apalagi menandinginya. Ia telah mencetak lebih dari seribu gol (sekitar 1.283 gol), membawa klubnya berkali-kali juara, dan mengantarkan tim negaranya (Brasil) menjadi juara dunia tiga kali.
Dalam sejarah sepak bola dunia, banyak dijumpai pemain bertalenta dan berprestasi tinggi. Dari segi teknik (skill) atau keterampilan bermain sepak bola, mungkin ada beberapa pemain yang mampu menyejajarkan diri dengan Pele. Pemain seperti Diego Maradona, Johan Cruyff, Alfredo di Stefano, Ferenc Puskas, Rivelino, Zico, Michael Platini, Karl Heinz Rummeniegge, Gheorge Hagi, Ronaldo de Lima, Zinedine Zidane, Ronaldinho, Lionel Messi, dan Christiano Ronaldo dikenal memiliki talenta dan skill  luar biasa. Namun, dari segi kemampuan mencetak gol dan membawa timnya menjadi juara ke level tertinggi mereka masih jauh di bawah Pele.

Sumber: ronaldo7.net
Dalam sejarah sepak bola dunia, baru Pele yang mampu membawa tim negaranya menjadi juara dunia pada usia 17 tahun. Pada Kejuaraan Piala Dunia 1958 di Swedia, dalam usia 17 tahun, Pele sudah mampu memperlihatkan bakat dan prestasi yang besar. Ia mencetak gol-gol indah pada pertandingan-pertandingan penting untuk mengantarkan Brasil pada kemenangan. Pada pertandingan final melawan Swedia, Pele mencetak dua gol untuk mengantarkan Brasil menang 5-2 dan keluar menjadi juara. Salah satu golnya pada pertandingan puncak itu dinilai sebagai salah satu gol terbaik/terindah sepanjang sejarah penyelenggaraan turnamen Piala Dunia.

B.     Prestasi Terbaik Dunia
Dalam usia matang sebagai pemain sepak bola, Pele juga turut mengantarkan Brasil menjadi juara Piala Dunia 1962 (di Chile). Pada Piala Dunia 1962, Pele sempat bermain melawan Meksiko dengan memberi 1 assist (umpan berbuah gol) dan mencetak satu gol dengan melewati empat pemain Meksiko -- pertandingan berkesudahan 2-0 untuk kemenangan Brasil. Namun, pada pertandingan melawan Cekoslowakia ia mengalami cedera parah sehingga harus absen untuk pertandingan-pertandingan berikutnya. Brasil menjadi juara dengan Garrincha sebagai bintangnya.

Sumber: thehardtackle.com
Pele tidak dapat bermain cemerlang dan gagal mengantarkan Brasil ke partai puncak pada Piala Dunia 1966 (di Inggris) akibat pada pertandingan-pertandingan awal ia menjadi korban tekel brutal pemain-pemain Portugal dan Bulgaria. Akan tetapi, pada penyelenggaraan Piala Dunia 1970 di Meksiko, ia sukses mengantarkan Brasil menjadi juara serta bersama Tostao, Jairzinho,  Rivelino,  Gerson, Carlos Alberto, dan kawan-kawan membawa Brasil menjadi tim  terbaik tidak hanya dalam sejarah Piala Dunia, tetapi disebut-sebut sebagai tim sepak bola terbaik yang pernah ada atau tim terbaik sepanjang masa.
Pele, yang memiliki tinggi tubuh 173 cm, dikenal sebagai pemain dengan kemampuan teknik (skill) yang tinggi dan kecepatan yang luar biasa. Ia sangat produktif dalam mencetak gol. Ia membela tim nasional Brasil sebanyak 92 kali dengan torehan 95 gol.

Sumber: fdsinews.com


Dengan catatan statistiknya tersebut, dari segi produktivitas mencetak gol dan prestasi membawa timnya menjadi juara (terutama juara Piala Dunia), Pele jauh berada di atas capaian pemain-pemaian lain. Saat ini, sangat sulit mendapatkan pemain dengan prestasi setinggi itu. Lionel Messi (30 tahun) dan Christiano Ronaldo (32 tahun), dua pemain yang saat ini (2017) dianggap yang terbaik di dunia pun, rasanya akan teramat sangat sulit untuk menyamai prestasi Pele mengingat pada usianya saat ini saja mereka belum satu kali pun membawa negaranya menjadi juara Piala Dunia.