Oleh Akhmad Zamroni
Teks wawancara lazim disajikan kepada pembaca dalam bentuk kalimat-kalimat langsung. Artinya, kalimat-kalimat yang dipaparkan langsung berasal dari narasumber. Namun, untuk penulisan berita, para wartawan sering mengubah hasil wawancara menjadi narasi, yakni paparan atau kisahan. Hal itu dilakukan
dengan tetap mempertahankan intisarinya.
Sumber: firda9284.files.wordpress.com |
Kali ini kita akan belajar dan berlatih mengubah teks wawancara menjadi narasi atau kisahan. Kita akan berlatih melakukan
pekerjaan seperti yang sering dilakukan para wartawan. Sebelumnya, perhatikan
contoh berikut ini.
Berapa luas kebun mangga milik Pak Samijo ini?
Semula
ada satu hektare. Namun, sejak enam
bulan lalu sebagian lahan saya gunakan untuk mengembangkan tanaman lain, yakni
jeruk. Dari satu hektar luas lahan ini, sekitar seper empat di antaranya saya
gunakan untuk menanam jeruk.
Mengapa sebagian lahan dialihkan untuk jeruk?
Saya
ingin mencoba mengembangkan jenis tanaman lain. Saya coba dulu secara terbatas
jenis jeruk di lahan ini. Jika hasilnya bagus, saya bermaksud mengembangkannya
lebih lanjut. Untuk keperluan itu, mungkin saya akan memperluas lahan.
Ada berapa jenis mangga yang ada di kebun ini?
Ada
tiga jenis, yakni manalagi, arumanis, dan gadung.
Bagaimana pemasaran hasil panen selama ini?
Pemasaran
hasil panen saat ini hampir tidak pernah mengalami masalah. Sebagian besar
hasil panen, sekitar 75 persennya, diborong supermarket. Sisanya yang 25
persen diambil pedagang grosir. Mereka sendiri yang datang ke sini.
(Infotani, Desember 2007)
Sumber: static.laodong.com.vn |
Apa yang dikemukakan narasumber (Pak Samijo) di atas adalah kalimat-kalimat langsung, yakni kalimat yang langsung berasal dari orang yang memberi pernyataan. Pernyataan itu dikutip langsung apa adanya seperti dikemukakan saat wawancara. Untuk pengubahannya menjadi narasi, kalimat langsung dapat dialihkan menjadi kalimat tidak langsung dan sebagian lagi dapat dipertahankan sebagai kalimat langsung. Jika teks wawancara di depan tadi dinarasikan, akan menjadi sebagai berikut.
Di atas lahan seluas satu
hektare, Pak Samijo bercocok tanam mangga. Namun, sejak enam bulan lalu, seper
empat dari lahan tersebut ditanami jeruk. Selain mengusahakan mangga, Pak
Samijo bermaksud mengembangkan jenis tanaman lain. Tanaman pertama yang
dicobanya adalah jeruk. “Jika hasilnya bagus, saya bermaksud mengembangkannya
lebih lanjut,” kata Pak Samijo. “Untuk keperluan itu, mungkin saya akan
memperluas lahan.”
Pohon
mangga yang diusahakan Pak Samijo terdiri atas tiga jenis, yakni manalagi,
arumanis, dan gadung. Mengenai pemasaran hasil panen, “Hampir tidak pernah
mengalami masalah,” kata Pak Samijo. Sekitar 75 persen hasil panen diserap supermarket, sedangkan yang 25 persen dibeli pedagang
grosir. Pengangkutan barang ke tempat pembeli juga tidak menemui persoalan.
“Mereka sendiri yang datang ke sini,” katanya.
ASSALAMUALAIKUM SAYA INGIN BERBAGI CARA SUKSES SAYA NGURUS IJAZAH saya atas nama bambang asal dari jawa timur sedikit saya ingin berbagi cerita masalah pengurusan ijazah saya yang kemarin hilang mulai dari ijazah SD sampai SMA, tapi alhamdulillah untung saja ada salah satu keluarga saya yang bekerja di salah satu dinas kabupaten di wilayah jawa timur dia memberikan petunjuk cara mengurus ijazah saya yang hilang, dia memberikan no hp BPK DR SUTANTO S.H, M.A beliau selaku kepala biro umum di kantor kemendikbud pusat jakarta nomor hp beliau 0823-5240-6469, alhamdulillah beliau betul betul bisa ngurusin masalah ijazah saya, alhamdulillah setelah saya tlp beliau di nomor hp 0823-5240-6469, saya di beri petunjuk untuk mempersiap'kan berkas yang di butuh'kan sama beliau dan hari itu juga saya langsun email berkas'nya dan saya juga langsung selesai'kan ADM'nya 50% dan sisa'nya langsun saya selesai'kan juga setelah ijazah saya sudah ke terima, alhamdulillah proses'nya sangat cepat hanya dalam 1 minggu berkas ijazah saya sudah ke terima.....alhamdulillah terima kasih kpd bpk DR SUTANTO S.H,M.A berkat bantuan bpk lamaran kerja saya sudah di terima, bagi saudara/i yang lagi bermasalah malah ijazah silah'kan hub beliau semoga beliau bisa bantu, dan ternyata juga beliau bisa bantu dengan menu di bawah ini wassalam.....
BalasHapus1. Beliau bisa membantu anda yang kesulitan :
– Ingin kuliah tapi gak ada waktu karena terbentur jam kerja
– Ijazah hilang, rusak, dicuri, kebakaran dan kecelakaan faktor lain, dll.
– Drop out takut dimarahin ortu
– IPK jelek, ingin dibagusin
– Biaya kuliah tinggi tapi ingin cepat kerja
– Ijazah ditahan perusahaan tetapi ingin pindah ke perusahaan lain
– Dll.
2. PRODUK KAMI
Semua ijazah DIPLOMA (D1,D2,D3) S/D
SARJANA (S1, S2)..
Hampir semua perguruan tinggi kami punya
data basenya.
UNIVERSITAS TARUMA NEGARA UNIVERSITAS MERCUBUANA
UNIVERSITAS GAJAH MADA UNIVERSITAS ATMA JAYA
UNIVERSITAS PANCASILA UNIVERSITAS MOETOPO
UNIVERSITAS TERBUKA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
UNIVERSITAS TRISAKTI UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
UNIVERSITAS BUDI LIHUR ASMI
UNIVERSITAS ILMUKOMPUTER UNIVERSITAS DIPONOGORO
AKADEMI BAHASA ASING BINA SARANA INFORMATIKA
UPN VETERAN AKADEMI PARIWISATA INDONESIA
INSTITUT TEKHNOLOGI SERPONG STIE YPKP
STIE SUKABUMI YAI
ISTN STIE PERBANAS
LIA / TOEFEL STIMIK SWADHARMA
STIMIK UKRIDA
UNIVERSITAS NASIONAL UNIVERSITAS JAKARTA
UNIVERSITAS BUNG KARNO UNIVERSITAS PADJAJARAN
UNIVERSITAS BOROBUDUR UNIVERSITAS INDONESIA
UNIVERSITAS MUHAMMADYAH UNIVERSITAS BATAM
UNIVERSITAS SAHID DLL
3. DATA YANG DI BUTUHKAN
Persyaratan untuk ijazah :
1. Nama
2. Tempat & tgl lahir
3. foto ukuran 4 x 6 (bebas, rapi, dan usahakan berjas),semua data discan dan di email ke alamat email bpk sutantokemendikbud@gmail.com
4. IPK yang di inginkan
5. universitas yang di inginkan
6. Jurusan yang di inginkan
7. Tahun kelulusan yang di inginkan
8. Nama dan alamat lengkap, serta no. telphone untuk pengiriman dokumen
9. Di kirim ke alamat email: sutantokemendikbud@gmail.com berkas akan di tindak lanjuti akan setelah pembayaran 50% masuk
10. Pembayaran lewat Transfer ke Rekening MANDIRI, BNI, BRI,
11. PENGIRIMAN Dokumen Via JNE
4. Biaya – Biaya
• SD = Rp. 1.500.000
• SMP = Rp. 2.000.000
• SMA = Rp. 3.000.000
• D3 = 6.000.000
• S1 = 7.500.000(TERGANTUN UNIVERSITAS)
• S2 = 12.000.000(TERGANTUN UNIVERSITAS)
• S3 / Doktoral Rp. 24.000.000
(kampus terkenal – wajib ikut kuliah beberapa bulan)
• D3 Kebidanan / keperawatan Rp. 8.500.000
(minimal sudah pernah kuliah di jurusan tersebut hingga semester 4)
• Pindah jurusan/profesi dari Bidan/Perawat ke Dokter. Rp. 32.000.000