Mohamed Salah (Sumber: Anthony Devlin-AFP) |
Oleh Akhmad Zamroni
Dunia
sepak bola pada penghujung tahun 2017 dan paruh pertama tahun 2018 dihebohkan
oleh muncul dan melesatnya bintang baru yang bernama Mohamed Salah. Penampilan
Salah yang mengesankan dan produktif di Liga Primer Inggris dan Liga Champions
2017-2018 membuatnya meraih beberapa kali penghargaan pemain terbaik. Ia kini
diangap sebagai salah satu pemain elite dan terbaik di Inggris, Eropa, dan
dunia yang penampilannya membuat banyak pelatih, pengamat, dan penggemar sepak
bola takjub dan memberinya pujian yang tinggi.
Pemain
yang merumput bersama Liverpool ini bahkan sepertinya mampu menghapus tradisi
kebintangan sepak bola Eropa yang selama ini didominasi pemain-pemain dari
Eropa sendiri dan Amerika Latin. Kedatangan Mohamed Salah dari Mesir (salah
satu negara Afrika) mulai menggeser “tradisi” kebintangan sepak bola Benua Biru
yang berlangsung puluhan tahun. Salah menunjukkan tanda-tanda mampu
menggoyahkan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo yang selama sepuluh tahun
terakhir merajai sepak bola Eropa dan dunia.
Dari
segi prestasi di Liga Champions 2017-2018, Salah sudah mampu melampaui
bintang-bintang top dan populer, seperti Messi, Neymar, Greizmann, Pogba, Harry
Kane, David Silva, Leroy Sane, Aguero, Cavani, Dybala, dan Lewandowski karena
Salah telah berhasil membawa Liverpool ke final kompetisi liga antarklub
tertinggi di Eropa itu untuk menantang Real Madrid. Sayang sekali, dalam final
yang digelar tanggal 26 Mei 2018, di Kiev, Ukraina, itu Salah hanya tampil sekitar
27 menit karena mengalami cedera serius pada bahu kiri akibat dilanggar Sergio
Ramos. Namun, dalam partai final yang tidak menarik itu, kompetitor Salah
terakhir dan terberat, Ronaldo, juga gagal mencetak gol dan tampil datar saja sehingga
persaingan keduanya untuk menjadi pemain terbaik dunia menjadi sengit, ketat,
dan sulit ditebak.
Membukukan Banyak Rekor
Mohamed
Salah, yang memiliki nama lengkap Mohamed Salah Ghaly, lahir di Basion, El
Gharbia, Mesir, pada 15 Juni 1992. Salah mengawali karier sepak bolanya pada
tahun 2002 di klub lokal Mesir, El Mokawloon Sporting Club. Sebelum tahun 2010,
catatan penampilannya untuk El Mokawloon tidak diketahui. Baru pada tahun 2010—2012 ia tambil sebanyak 41 kali untuk El Mokawloon dengan mencetak 11 gol.
Pada 1 Juli 2012 Salah
hijrah ke FC Basel — saat itu ia datang seorang diri tanpa menguasai bahasa
Inggris atau bahasa Swiss. Di klub juara Liga Swiss ini ia bermain hingga tahun
2014 dengan tampil sebanyak 47 kali dengan membukukan 9 gol serta turut
membantu FC Basel mempertahankan gelar juara liga. Pada 26 Januari 2014 ia direkrut pelatih Chelsea,Jose
Mourinho, dengan nilai transfer 14,85 juta pounds (sekitar Rp 288,29
miliar). Di bawah asuhan
pelatih asal Portugal itu, Salah hanya tampil 19 kali di semua ajang kompetisi untuk
Chelsea dengan mencetak dua gol dan empat assist.
Salah kemudian
dipinjamkan ke klub Liga Seri A Italia, Fiorentina, untuk periode 2 Februari
2015—30 Juni 2015. Berikutnya, ia juga dipinjamkan ke AS
Roma selama
6 Agustus 2015—30 Juni 2016.
Di klub asal ibu kota Italia ini ia bermain mengesankan: mencetak 15 gol dan
membuat 9 assist dari 42 laga yang
dijalaninya di semua ajang. Prestasi ini membuatnya dinobatkan sebagai “Roma
Player of the Season 2015-2016”.
Pencapaian Salah yang
mengesankan itu membuat AS Roma tidak berpikir panjang untuk merekrut pemain
bertinggi badan 175 cm ini. Pada 1 Juli 2016 AS Roma secara resmi membeli Salah dari Chelsea dengan nilai
13,5 juta pounds. Sejalan dengan meningkatnya status keberadaan di AS Roma,
kontribusinya untuk “Srigala Roma” (julukan AS Roma) pun makin membaik. Pada
musim 2016-2017, ia
berhasil membukukan 19 gol dan 15 assist
dalam 41 pertandingan di semua ajang. Kinerjanya untuk AS Roma dalam mengangkat permainan tim
dinilai sangat baik sehingga tim yang pernah diperkuat Francesco Totti ini
mampu bertahan di papan atas Liga Seri A.
Seusai berakhirnya musim
kompetisi 2016-2017, Salah direkrut Liverpool pada 1 Juli 2017
dengan harga 37,8 juta pounds (sekitar Rp 734,18 miliar). Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, menempatkannya
sebagai pemain inti (starting eleven)
untuk memperkuat lini tengah dan daya gedor Liverpool di sektor sayap. Liverpool
dan Klopp sungguh beruntung merekrut pemain ini.
Usia dan kemampuan
bermain Salah rupanya tengah menunjukkan kematangannya saat bergabung dengan
Liverpool. Di klub legendaris Inggris ini ia langsung memperlihatkan permainan
gemilangnya. Belum genap satu tahun bermain untuk Liverpool, Salah berhasil
membuat banyak rekor yang cukup menakjubkan.
Sampai dengan berakhirnya
kompetisi Liga Primer musim 2017-2018 (pertengahan Mei 2018), ia telah
membukukan 44 gol di semua ajang kompetisi untuk “The Red” (julukan Liverpool). Di Liga Primer (Premier League — Liga Inggris), ia mencetal 32 gol dan
10 assist dari 33 pertandingan yang
dijalaninya. Di ajang Piala FA ia mencetak 1 gol dari 1 laga, sedangkan di Liga
Champions 2017-2018 pria berewok yang biasa bermain sebagai gelandang atau
penyerang sayap ini telah menorehkan 11 gol dan 5 assist dari 13 laga yang dilakoninya.
Dengan catatan 32 golnya,
Salah mempertegas kedudukannya sebagai pencetak gol terbanyak (top skor)
kompetisi Liga Primer musim 2017-2018. Ia mengalahkan catatan gol yang dibuat
bintang-bintang papan atas, seperti Harry Kane (Tottenham Hotspur; 30 gol),
Sergio Aguero (Manchester City; 21 gol), Jamie Vardy (Leicester City; 20),
Raheem Sterling (Manchester City; 18 gol), dan Romelu Lukaku (Manchester
United; 16 gol). Adapun dengan 11 gol di Liga
Champions 2017-2018 (termasuk gol yang ia cetak pada babak kualifikasi), Salah
sukses membenamkan nama-nama besar, seperti Edin Dzeko (AS Roma; 8 gol),
Edinson Cavani (PSG; 7 gol), Harry Kane (Tottenham Hotspur; 7 gol), Lionel
Messi (Barcelona; 6 gol), Neymar (PSG; 6 gol), dan Lewandowski (Bayern Munchen;
5 gol).
Catatan gol Salah di
Liga Champions 2017-2018 hanya kalah dari Cristiano Ronaldo (Real Madrid) yang
mencetak 15 gol. Dalam kualitas permainan individu, Salah sudah membuktikan mampu bermain
istimewa di Liga Champions. Dalam partai leg pertama semifinal musim 2017-2018 saat Liverpool menghajar AS Roma 5-2, Salah mencetak 2 gol dan membuat 2 assist.
Dengan
catatan 44 golnya untuk Liverpool dalam satu musim kompetisi, Salah juga menyejajarkan
diri dengan pemain legendaris Liverpool, Ian Rush dan Roger Hunt. Mereka merupakan
pemain Liverpool yang mampu mencetak 40 gol lebih dalam satu musim. Rush adalah
pemain terakhir yang melakukannya sebelum Salah, yaitu pada musim 1983-1984
dengan mencetak 47 gol, adapun Hunt mencetak 42 gol pada musim 1961-1962.
Salah
masuk dalam daftar pemain Liga Primer yang mampu mencetak 30 gol lebih dalam
satu musim kompetisi. Mereka yang sudah masuk daftar itu adalah Alan Shearer,
Andy Cole, Kevin Phillips, Thierry Henry, Cristiano Ronaldo, Robin van Persie,
dan Luis Suarez. Salah menyamai rekor pencetak gol Liga Primer dalam semusim
atas nama Alan Shearer (Blackburn Rovers, 1995-1996) Cristiano Ronaldo
(Manchester United, 2007-2008) dan Luis Suárez (Liverpool, 2013-2014), yang
semuanya mencetak 31 gol.
Saat
membuat gol ke-30, yang ia cetak ke gawang Bournemouth dalam Liga Primer, Salah
menjadi pemain Afrika dengan rekor gol terbanyak di Liga Primer Inggris dalam
satu musim. Pemegang rekor sebelumnya adalah Didier Drogba (Pantai Gading) yang
mencetak 29 gol untuk Chelsea pada musim 2019-2010. Dengan 44 golnya di semua
ajang kompetisi, Salah juga memegang rekor sebagai pemain Liga Primer dengan
jumlah gol terbanyak dalam satu musim kompetisi. Ia mengalahkan Cristiano Ronaldo
yang mampu mencetak 42 gol untuk Manchester United pada musim 2007/2008.
Sebelum kedatangan Salah, Fernando Torres adalah pemegang rekor sebagai
pemain debutan Liverpool dengan torehan gol terbanyak dalam satu musim. Sebagai
debutan, pada musim 2007-2008
pemain pindahan dari Atletico Madrid itu sukses mencetak 24 gol untuk Liverpool.
Namun, Salah mematahkan rekor Torres dengan mencetak lebih dari 30 gol. Bersama
penyerang Liverpool lain dari Brasil, Roberto Firmino, Salah juga menjadi
pencetak gol terbanyak “The Red” dalam
satu musim kompetisi Liga Champions, yakni 10 gol — dan jika 1 golnya pada babak kualifikasi Liga
Champions 2017-2018 turut
dihitung (sehingga menjadi 11 gol), Salah mengalahkan Firmino.
Pemain Terbaik Liga Inggris dan Calon
Pemain Terbaik Dunia
Salah juga bermain cemerlang untuk tim nasional Mesir. Ia telah
tampil lebih dari 50 kali untuk Mesir baik bersama tim junior (U-20 dan U-23) maupun
senior. Ia mencetak lebih dari 27 gol di berbagai ajang, 11 gol di antaranya ia
bukukan dalam babak kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona Afrika.
Salah menjadi pemain kunci sekaligus pahlawan yang meloloskan Mesir
ke Piala Dunia 2018 di Rusia. Dalam partai lanjutan Grup E Zona Afrika melawan
Kongo yang berakhir 2-1 untuk keunggulan Mesir, Salah memborong dua gol Mesir. Meskipun masih
tersisa satu pertandingan lagi di Grup E, kemenangan ini memastikan “The
Pharaohs” (julukan untuk tim Mesir) lolos ke putaran final Piala Dunia 2018. Sukses
ini menjadi penawar rindu rakyat Mesir karena selama 28 tahun sebelumnya tim
nasional Mesir absen di Piala Dunia –– Mesir terakhir tampil di turnamen empat
tahunan ini di Piala Dunia 1990 di Italia.
Dalam Piala Dunia 2018 Salah kurang tampil fit dan maksimal akibat
pengaruh cedera bahu yang dideritanya dalam final Liga Champions 2017-2018
melawan Real Madrid. Namun, ia masih mampu mencetak dua gol dalam babak
penyisihan grup. Satu gol ia cetak saat Mesir dikalahkan Rusia 3-1, satu gol
lagi ia buat ketika timnya ditundukkan Arab Saudi dengan skor 1-2.
Penampilan gemilang Mo Salah bersama tim nasional Mesir dan Liverpool
mengantarkannya terpilih menjadi Pemain Terbaik Afrika 2017 pada 4 Januari
2018. Dalam pemilihan ia berhasil mengungguli rekan setimnya di Liverpool,
Sadio Mane, dan bintang Borussia Dortmund, Pierre-Emerick Aubameyang. Tiga hari
sebelumnya (1 Januari 2018), Salah juga dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Arab
2017.
Bermain brilian bersama Liverpool hampir dalam setiap laga juga
menjadikan Salah sebagai pemain pertama di Liga Primer yang meraih penghargaan
Pemain Terbaik Bulanan sebanyak tiga kali dalam satu musim. Ia sukses menyabet gelar
“Player of the Month” itu untuk bulan
November 2017 serta Februari 2018 dan Maret 2018. Puncaknya, pada 22 April 2018
pria berambut ikal ini dianugerahi gelar “Professional
Footballers Association (PFA) Player of the Year 2017-2018” atau “Pemain
Terbaik Liga Inggris 2017-2018”. Berdasarkan voting yang dilakukan di kalangan pemain profesional Liga Inggris, perolehan
suara Salah mengungguli perolehan suara bintang-bintang Liga Primer lain,
seperti Kevin De Bruyne, Harry Kane, Leroy Sane, David Silva, Sergio Aguero,
David De Gea, Paul Pogba, Roberto Firmino, Sadio Mane, Gabriel Jesus, Marcus
Rashford, Jamie
Vardy, Raheem Sterling, dan Romelu Lukaku.
Dapat
dikatakan, saat ini kompetisi Liga Inggris merupakan liga terbaik di dunia. La Liga Spanyol memang memiliki tim dan
pemain terbaik dunia yang dapat dilihat pada Barcelona dan Real Madrid serta
pada diri Messi dan Ronaldo, tetapi persaingan antartim dan antarbintang di
liga ini dalam sepuluh tahun terakhir didominasi oleh figur-figur itu saja
(Messi/Barcelona versus Ronaldo/Real Madrid, atau sesekali Atletico Madrid)
sehingga kompetisinya relatif kurang berimbang, ketat, dan menegangkan. Hal itu
berbeda dengan Liga Primer yang selain diramaikan oleh pemain-pemain kelas
dunia (termasuk pindahan dari La Liga),
persaingan antarbintang dan antartimnya juga jauh lebih merata dan berimbang
sehingga menghasilkan kompetisi yang sengit, ketat, dan menegangkan.
Dengan
menjadi pemain terbaik Liga Primer, Salah pun dengan sendirinya masuk deretan
pemain elite dan terbaik dunia. Dengan menjadi yang terbaik di Inggris serta
telah pula melampaui Messi dan Neymar di Liga Champions, praktis Salah telah
masuk dalam persaingan menjadi pemain terbaik dunia 2018 bersama para pemain
papan atas dunia. Pemenangnya selain akan ditentukan melalui penampilan di Liga
Champions 2017-2018 dan Piala Dunia 2018, juga di liga domestik.
FIFA
sendiri telah mengumumkan sepuluh kandidat pemain terbaik dunia 2018 pada 24
Juli 2018. Salah satu pemain yang dipilih federasi sepak bola dunia ini adalah
Mohamed Salah. Sembilan pemain lainnya adalah Cristiano Ronaldo (Portugal),
Kevin De Bruyne (Belgia), Antoine Griezmann (Prancis), Eden Hazard, Harry Kane
(Inggris), Kylian Mbappe (Prancis), Lionel Messi (Argentina), Luka Modric
(Kroasia), dan Raphael Varane (Prancis). Dari sepuluh pemain, FIFA akan
mengerucutkannya menjadi tiga finalis pada awal September 2018. Peraih
penghargaan Pemain Terbaik Dunia 2018 akan diumumkan dalam acara The Best FIFA
Football Awards di London, Inggris, pada 24 September 2018
Salah
memiliki keunggulan pada faktor usia dan momentum. Saat ini ia tengah berada
pada puncak kematangan usia seorang pemain sepak bola (25 tahun), sementara
secara momentum, penampilannya di lapangan juga tengah berada pada puncak on fire serta dalam ambisi, semangat, dan kepercayaan
diri yang sangat tinggi karena meraih banyak rekor, beberapa kali terpilih
menjadi pemain terbaik, serta membawa tim yang dibelanya (Liverpool dan Mesir)
ke persaingan tingkat tinggi. Kelemahannya, tim nasional yang ia bela belum
memiliki tradisi prestasi tinggi di level dunia.
Pujian untuk Salah
Penampilan
impresif Salah menuai banyak pujian. Sesama pemain, pelatih, dan mantan bintang
sepak bola banyak memberikan apresiasi positif terhadap pemain berambut kribo
itu. Mereka umumnya menempatkan Salah pada kategori pesepak bola papan atas
dunia.
Mantan bintang AS Roma dan tim nasional Italia, Francesco Totti,
menyatakan, “Pada level permainannya saat ini, dia merupakan salah satu pemain
terbaik di dunia. Saya pikir, ia akan terus bertambah bagus.” Totti mengaku kenal
baik dengan Mohamed Salah dan ia menilai Salah sebagai sosok teman yang baik
dan terus berusaha berkembang. Salah melakukan semua hal dengan baik, berlatih dengan
keras, dan mendengarkan pelatih. “Karena itu, sebagus apa pun permainannya saat
ini, dia masih akan berkembang satu level lagi,” lanjut Totti.
Gelandang AS Roma yang merupakan mantan rekan setim Salah, Kevin
Strootman, berujar, “Sekarang Salah mempunyai kepercayaan diri sangat tinggi
dan bisa menciptakan peluang untuk dirinya sendiri sehingga dengan mudah
mencetak gol. Dia pria luar biasa di dalam dan luar lapangan.” Pernyataan Strootman
ini dikeluarkan menjelang pertandingan semifinal Liga Champions 2017-2018
antara AS Roma melawan Liverpool. “Salah juga melakukan pekerjaan mengagumkan
di tim nasional. Saya pikir, saat ini Salah adalah raja di Mesir dan rakyat di
sana ingin memilihnya menjadi presiden,” ujar Strootman setengah bergurau.
Rekan
setim Salah di Liverpool yang juga menjadi salah satu pemain penting Kroasia di
Piala Dunia 2018, Dejan Lovren, bahkan menganggap Salah sebagai pemain terbaik
dunia yang mengungguli Ronaldo dan Messi. Lovren percaya, Salah pantas mendapat
penghargaan individu paling top di sepakbola, menyejajarkan diri dengan Ronaldo
dan Lionel Messi. “Ia bisa menembus tiga besar pemain terbaik di dunia. Ia
memiliki pengalaman kelas dunia ini,” kata Lovren.
Mantan
back Manchester United dan tim
nasional Inggris, Rio Ferdinand, menyukai caradan gaya bermain Salah. “Mohamed
Salah sangat efisien tahun ini,” kata Ferdinand. “Ia menyenangkan untuk
ditonton dan tambahan yang fantastis di Premier League. Mohamed Salah membuat
orang-orang duduk untuk bersenang-senang, itu indah untuk dilihat,” pujinya.
Pemain legendaris Liverpool, Kenny Dalglish,
sangat senang melihat kinerja Mohamed Salah di Liverpool. Menurutnya, peran
Salah tak hanya mencetak gol untuk Liverpool. “Salah sangat fantastis. Dia
benar-benar melakukan sesuatu yang melebihi ekspektasi saya. Anda semua tentu
tahu Jurgen Klopp pun tak mengantisipasi Salah bisa membuat 39 gol sampai
sekarang,” ujarnya. “Dia masih sangat rendah hati terlepas dari banyak gol yang
dicetak. Dia masih bermain maksimal dan mencoba memberikan yang terbaik. Bahkan
ia melakukan sesuatu juga ketika tidak memegang bola, itu luar biasa.”
Legenda
Liverpool yang lain, yakni Gary McAllister, turut memberikan pujian kepada
Salah. Ia mengatakan bahwa pemain berpaspor Mesir itu sebagai pemain istimewa
bagi Liverpool dalam mengarungi kompetisi musim 2017-2018. McAllister mengaku
tak menyangka dengan performa gemilang Salah di musim perdana bersama
Liverpool. Ia menilai Salah sebagai pemain serba bisa dengan kemampuan dan
teknik luar biasa. “Dia (Salah) memang pemain istimewa, tetapi saya harus akui
penampilannya melebihi prediksi saya. Dia pemain luar biasa,” ujar McAllister.
Salah satu pesaing Salah di Liga Inggris sekaligus pesaing dalam
meraih penghargaan pemain terbaik dunia, Kevin De Bruyne, juga memberikan pujian. De Bruyne mengakui performa Salah musim ini sangat fenomenal.
Salah menjadi pemain yang membawa perubahan besar bagi timnya. “Salah telah tercatat sebagai pemain
haus gol dan dia bermain sangat baik di semua posisi penyerang. Musim ini dia
sangat luar biasa,” kata pemain tim nasional Belgia ini.
Pelatih
Manchester United, Jose Mourinho, termasuk orang yang mengagumi Salah. Ia
memuji Salah sebagai salah satu pemain tercepat di dunia. “Mesir memiliki, saya
tidak ingin mengatakan yang tercepat, tetapi saya harus mengatakan, salah satu
pemain tercepat di dunia,” puji Mou. “Dengan bola, tanpa bola, ia bisa
menggiring bola, ia bisa menyerang ruang di belakang barisan bek-bek lawan,”
terang Mourinho.
Dan
tentu saja, sang pelatih Liverpool, Juergen Klopp, tak ketinggalan memberikan
sanjungannya. “Kami tahu Salah adalah pemain lini tengah yang sangat ofensif. Saya
suka gol yang dia ciptakan; saya suka assist
yang dia ciptakan. Saya sangat suka dengan pemain ini. Bagaimana dia melakukan
semua dengan baik dan terima kasih Tuhan, dia masih sehat dan bugar,” ujar
Klopp seperti dilansir situs resmi klub.