Oleh Akhmad Zamroni
(Sumber: https://pixabay.com) |
Kehidupan bermasyarakat turut
menentukan kehidupan berbangsa dan bernegara. Oleh sebab itu, jika demokrasi
hendak ditumbuhkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, pelaksanaan
demokrasi harus pula dilakukan di tengah kehidupan masyarakat. Penerapan dan
pelaksanaan demokrasi dalam kehidupan masyarakat akan turut menentukan
penerapan dan pelaksanaan demokrasi dalam kehidupan bangsa dan negara.
Namun, apa pentingnya demokrasi bagi
kehidupan masyarakat? Demokrasi jelas penting dalam kehidupan masyarakat karena
demokrasi, seperti sudah disinggung di muka, mengandung prinsip-prinsip dan
nilai-nilai kebaikan. Bahkan, jika kembali kita perhatikan, demokrasi itu
sendiri merupakan sistem yang intinya menempatkan masyarakat (rakyat atau orang
banyak) sebagai pihak (subjek) yang akan, senantiasa, dan harus diutamakan
aspirasi dan kepentingannya dalam keseluruhan kehidupan berbangsa dan
bernegara.
Nah, dengan esensi yang semacam itu,
maka tak diragukan lagi demokrasi sangat penting untuk diterapkan dan
dilaksanakan dalam kehidupan masyarakat. Penerapan dan pelaksanaan demokrasi
dalam masyarakat dilakukan demi kebaikan masyarakat. Kamu pasti dapat
memperkirakan bahwa sebuah sistem yang dibuat untuk kebaikan masyarakat tentunya
akan memberikan nilai positif kepada masyarakat jika sistem tersebut diterapkan
dan dilaksanakan sebagaimana mestinya.
Dengan prinsip-prinsip dan
nilai-nilai yang dibawanya, demokrasi akan mendorong atau memungkinkan
masyarakat hidup dalam nilai-nilai kebaikan. Melalui demokrasi, persamaan,
kesederajatan, kebersamaan, kerja sama, musyawarah, dan beberapa hal positif
lain dalam kehidupan masyarakat dimungkinkan untuk dicapai dan diwujudkan.
Untuk melihat pentingnya demokrasi dalam kehidupan masyarakat, berikut ini
ditunjukkan beberapa kelebihan dari penerapan dan pelaksanaan demokrasi di
tengah masyarakat.
·
Terwadahinya
Aspirasi dan Kepentingan Masyarakat
Demokrasi memberi
kebebasan kepada masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dan kepentingannya.
Aspirasi dan kepentingan itu dapat berwujud banyak hal, dari keinginan untuk
membersihkan korupsi, saran untuk perbaikan pembangunan, sampai keinginan untuk
ikut serta memberi pandangan dalam menyusun kebijakan pemerintah. Di dalam demokrasi, masyarakat memang didorong untuk
bersikap aktif dalam berpartisipasi menentukan dan memberi corak kehidupan
bersama.
Dalam pada itu, demokrasi menempatkan aspirasi dan kepentingan masyarakat sebagai
hal yang akan ditampung dan diperjuangkan. Dengan sifatnya yang semacam itu, maka demokrasi akan memungkinkan
aspirasi dan kepentingan masyarakat terwadahi dan tersalurkan. Melalui
pelaksanaan demokrasi, aspirasi dan kepentingan masyarakat tidak diabaikan,
dikesampingkan, ditekan, atau diselewengkan, melainkan justru diwadahi,
dilindungi, serta diusahakan untuk dipenuhi dan diwujudkan.
·
Terjamin dan
Terlindunginya Hak Asasi Masyarakat
Dalam demokrasi, hak
asasi manusia setiap anggota masyarakat mendapat jaminan dan perlindungan. Hal
ini sudah menjadi kepastian dan keniscayaan karena demokrasi memberikan
kebebasan kepada masyarakat atau rakyat untuk menggunakan hak-haknya sebagai
pemilik yang sah atas kedaulatan. Melalui demokrasi, hak-hak masyarakat
didorong untuk digunakan secara aktif. Hak-hak tersebut, antara lain, hak memilih
pemimpin untuk duduk dalam pemerintahan, hak mengawasi jalannya pemerintahan,
hak mengemukakan pendapat, dan hak mengajukan keberatan atas kebijakan
pemerintah yang bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
Demokrasi mewajibkan
pemerintah, sebagai pemegang amanat masyarakat, untuk berperan sebagai pelayan
masyarakat. Masyarakat bukanlah pihak yang harus melayani pemerintah, melainkan
pemerintahlah yang harus melayani masyarakat. Pemerintah, dari tingkat yang
tertinggi hingga yang terendah, dipilih oleh masyarakat untuk mengurus dan
mengelola kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dengan demikian,
pemerintah diharuskan pula mengelola hak-hak masyarakat agar digunakan
sebagaimana mestinya.
(Sumber: listontap.com) |
·
Terwujudnya
Kerukunan dan Persatuan
Dalam demokrasi, tidak
dibenarkan adanya upaya untuk mengistimewakan individu dan golongan tertentu.
Setiap anggota masyarakat memiliki hak dan kewajiban yang sama. Setiap anggota
masyarakat juga memiliki kedudukan yang sama. Adapun dalam mengelola kehidupan,
mencapai tujuan hidup, dan menikmati hasil-hasil usaha mengelola kehidupan (pembangunan), aspek kebersamaan menjadi landasannya.
Dengan diterapkannya
prinsip persamaam, kesederajatan, dan kebersamaan seperti itu, maka kehidupan
masyarakat relatif akan terhindar dari berbagai sikap dan perilaku negatif,
seperti kecemburuan dan kedengkian, perselisihan dan pertentangan, serta
konflik dan kerusuhan. Dengan menyadari adanya persamaam, kesederajatan, dan
kebersamaan, masyarakat terdorong untuk saling menghargai dan menghormati,
saling bertoleransi, dan saling memberikan bantuan. Dalam kondisi seperti ini,
kerukunan dan persatuan masyarakat akan dapat dipelihara dan dipertahankan.
·
Terwujudnya
Keseimbangan Pelaksanaan Hak dan Kewajiban
Dalam demokrasi, seperti
sudah disinggung, setiap anggota masyarakat memiliki hak yang sama serta
didorong untuk aktif menggunakan hak-hak-nya. Namun, pelaksanaan penggunaan hak
tersebut tidak boleh dilakukan dengan sembarangan atau tanpa batas. Hak-hak
yang dimiliki masyarakat tidak boleh dilaksanakan dengan melanggar hak pihak
lain, melanggar hukum yang berlaku, serta melanggar ketertiban dan kepentingan
umum. Hukum serta kepentingan dan ketertiban umum harus dihormati oleh setiap
anggota masyarakat karena merupakan ketentuan yang harus ditegakkan demi
terjaganya persamaan, kesederajatan, dan kebersamaan.
Dengan kata lain,
pelaksanaan hak-hak masyarakat harus dilakukan dengan disertai pelaksanaan
kewajiban. Kewajiban dalam melaksanakan hak-hak itu terutama adalah menaati
hukum yang berlaku serta menghormati kepentingan dan ketertiban umum. Artinya,
saat melaksanakan hak-haknya, setiap anggota masyarakat diharuskan pula
mematuhi ketentuan-ketentuan hukum yang ada serta tidak mengganggu kepentingan
dan ketertiban umum (bersama). Dengan demikian, pelaksanaan hak dan kewajiban
masyarakat dapat dilakukan dengan seimbang.
·
Terwujudnya
Pelaksanaan Tanggung Jawab Masyarakat
Dalam demokrasi, tanggung
jawab untuk mengelola dan menjalankan kehidupan bersama memang dibebankan
kepada pemerintah. Namun, tanggung jawab untuk menjaga dan mempertahankan
kebaikan hidup bersama juga dipikul seluruh anggota masyarakat. Hal ini karena
jumlah personel dan tenaga pemerintah umumnya sangat terbatas jika dibandingkan
dengan jumlah keseluruhan anggota masyarakat.
Masyarakat diharuskan
untuk menggunakan hak-haknya secara bertanggung jawab. Tanggung jawab itu tidak
semata-mata terletak pada segi kesesuaiannya dengan hukum serta kepentingan dan
ketertiban umum, tetapi juga dari segi kebenaran, kelayakan, dan kemanfaatannya.
Artinya, masyarakat tidak hanya dituntut untuk bertanggung jawab menggunakan
hak-haknya sesuai dengan hukum serta kepentingan dan ketertiban umum, tetapi
pelaksanaan hak itu juga harus benar, layak, dan bermanfaat. Sebagai contoh,
jika masyarakat menggunakan haknya untuk mengemukakan pendapat, maka isi
pendapat itu seharusnya benar (tidak bersifat fitnah dan menghasut), layak
disampaikan (berbobot), serta bermanfaat untuk kehidupan bersama (jika
diwujudkan).
·
Terwujudnya
Masyarakat yang Cerdas, Kreatif, dan Dinamis
Dalam demokrasi, selain
diberi kebebasan untuk menyampaikan aspirasi dan kehendak, masyarakat juga
diberi kebebasan untuk mengemukakan pendapat, mengekspresikan diri, dan
berkreasi. Masyarakat dapat mengemukakan pendapat melalui dua cara, yakni lisan
dan tulisan, serta pendapat yang dikemukakan dapat berbentuk tanggapan, hasil
perenungan, atau hasil penelitian. Adapun mengekspresikan diri dan berkreasi
bisa dilakukan dalam berbagai bidang, seperti seni dan teknologi.
Melalui kebebasan
berpendapat, inisiatif dan daya pikir masyarakat secara rutin akan terasah
sehingga kecerdasannya akan makin meningkat dari waktu ke waktu. Adapun melalui
keleluasaan berekspresi dan berkreasi, kepekaan dan kemampuan mencipta
masyarakat akan terasah sehingga kreativitasnya akan bertambah baik. Dengan
aktif mengemukakan pendapat, berekspresi, dan berkreasi, dengan sendirinya
masyarakat akan menjadi dinamis karena banyak berpikir dan berusaha menemukan
hal-hal baru yang bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar