Oleh Akhmad Zamroni
Laut Indonesia (Sumber: wawallpaper.blogspot.com) |
Setelah bertahun-tahun
kurang terdengar gaungnya, akhir-akhir ini istilah “negara maritim” dan
“Indonesia sebagai negara maritim” kembali mencuat dan menjadi topik
pembicaraan di mana-mana. Namun, apakah yang sesungguhnya disebut negara
maritim? Mengapa negara kita, Indonesia, sering disebut sebagai negara
maritim? Apakah Indonesia layak disebut sebagai negara maritim?
Secara harfiah, maritim
berarti “berkenaan dengan laut” atau “berhubungan dengan pelayaran dan
perdagangan di laut”. Dengan demikian, negara maritim dapat diartikan sebagai
negara yang memiliki banyak laut (laut yang luas), melakukan banyak kegiatan
yang terkait dengan laut, dan melakukan pelayaran melalui jalur laut. Memiliki
laut yang luas, melakukan aktivitas kelautan, dan melakukan pelayaran merupakan
tiga hal yang saling berkaitan. Negara yang memiliki laut yang luas biasanya
akan banyak melakukan aktivitas kelautan serta sibuk dengan lalu lintas yang
memanfaatkan sarana dan prasarana laut.
Apakah Indonesia termasuk
negara yang memiliki kriteria semacam itu? Jawabnya, sangat jelas, Indonesia
memenuhi kriteria itu. Wilayah Indonesia tergelar dalam wujud lima pulau
berukuran besar, puluhan pulau berukuran sedang, dan ribuan (sekitar 17.000-an)
pulau berukuran kecil yang dikelilingi oleh laut yang sangat luas. Sebagian
besar wilayah Indonesia (sekitar dua per tiganya) bahkan merupakan laut, dan
hanya sebagian kecilnya (sekitar satu per tiga) yang berupa daratan.
Sebagai bangsa yang
memiliki laut yang sangat luas, bangsa Indonesia sudah melakukan kegiatan
pelayaran sejak berabad-abad silam. Sebagaimana diperlihatkan oleh beberapa
kerajaan besar, terutama Sriwijaya dan Majapahit, pada masa silam masyarakat di
Nusantara sudah melakukan penjelajahan laut. Pelayaran dan penjelajahan laut
dilakukan untuk perluasan kekuasaan, perdagangan, penyebaran agama, dan
sebagainya.
Sejak merdeka dan menjadi
negara yang berdaulat, Indonesia juga sudah memanfaatkan sumber daya alam laut
untuk mendukung kehidupan ekonomi bangsa dan negara. Sudah lebih dari setengah
abad terakhir pemerintah Indonesia melakukan pengeboran minyak lepas pantai,
ribuan kapal nelayan setiap hari mencari ikan, dan ratusan atau ribuan kapal
lainnya setiap hari hilir mudik dari satu pulau ke pulau lainnya untuk
mengangkut barang dan penumpang. Laut menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam
kehidupan bangsa dan negara Indonesia.
Dapat dikatakan, sebagian
besar potensi alam Indonesia berada di laut. Tema “negara maritim” yang
akhir-akhir ini sering menjadi wacana pembicaraan masyarakat menjadi pengingat
yang bagus agar kita tak lupa bahwa kita adalah negara maritim. Dan langkah
pemerintah yang kini banyak mengarahkan kebijakannya ke permasalahan
kelautan/kemaritiman menimbulkan harapan besar bahwa pemanfaatan sumber daya
laut dapat mengantarkan bangsa dan negara pada kehidupan yang maju, sejahtera,
dan jaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar