Sabtu, 27 Mei 2017

Perjalanan di Pasar

Oleh Akhmad Zamroni

Sesekali aku diajak ibu
jualan pakaian di pasar.
Rasanya senang menyaksikan
orang tawar-menawar dagangan.
“Barang bagus harga tak mahal.
Belilah satu sebelum habis terjual.”
Para pembeli coba menghindar.
“Saya sudah punya dua di rumah.
saat beli harganya jauh lebih murah.”
Dengan mikrofon, tukang obat
tampak bersemangat.
Seraya memainkan sulap, membujuk
orang-orang yang lewat. “Sebotol sepuluh ribu.
Kurang dari seminggu penyakit akan berlalu.”
Rasanya sumpek bercampur gelisah
pengunjung berdengung bak kawanan lebah
dengan sengat tajam yang membuncah.
Hiruk-pikuk pasar membuatku gemetar
mengingatkanku pada cerita kakek
tentang kehidupan para pendekar
bersaing mendapatkan nama besar.
Tetapi, dari ibu aku mengerti
pasar adalah tempat sejati mencari rezeki
di sini orang mendapat untung atau rugi
di sini juga ada jalinan silaturahmi, setiap hari.

Manahan, 11 Oktober 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar