Oleh Akhmad Zamroni
Sumber: Roni Design |
Kebijakan publik menjadi bagian penting dari upaya
menciptakan ketertiban, kemantapan, dan daya guna berbagai bidang dan sektor
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Melalui kebijakan publik,
diharapkan akan terwujud ketertiban, kemantapan, dan daya guna berbagai bidang
dan sektor kehidupan. Hal ini merupakan bagian dari upaya pembangunan yang
bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dengan demikian, kebijakan publik menjadi bagian yang
penting dalam keseluruhan upaya pembangunan, termasuk tentunya pembangunan yang
dilakukan di daerah. Secara umum, pembangunan menjadi tanggung jawab
pemerintah. Namun, agar membuahkan hasil-hasil yang optimal, pelaksanaan
pembangunan sangat membutuhkan partisipasi masyarakat luas.
Dalam kaitan tersebut, kebijakan publik menjadi wadah
atau saluran bagi masya-rakat untuk mewujudkan partisipasinya dalam
pembangunan. Dilihat dari segi pem-berlakuan, hasil, dan dampaknya, kebijakan
publik lebih banyak akan bersangkut paut dengan kepentingan masyarakat. Oleh
sebab itu, partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik dirasakan
makin penting artinya.
Hal itu karena kebijakan publik, selain sebagai wadah
partisipasi, juga dapat menjadi wahana koreksi dan kontrol bagi masyarakat
terhadap kebijakan yang dikeluarkan pemerintah. Artinya, kebijakan publik
menjadi wahana bagi masyarakat untuk turut serta mengarahkan kebijakan
pemerintah agar lebih berdaya guna serta tepat sasaran. Berdaya guna dan tepat
sasaran di sini maksudnya adalah sesuai dengan aspirasi dan kepentingan
masyarakat, dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta menimbulkan
dampak negatif yang sesedikit mungkin pada nasib dan kehidupan masyarakat.
Dengan sifatnya yang menyangkut nasib dan kepentingan
banyak pihak, kebijakan publik memerlukan sebanyak mungkin pihak untuk terlibat
dalam perumusannya. Oleh karena itu, dibutuhkan pengertian dan kesadaran dari
semua pihak akan pentingnya kebijakan publik yang partisipatif; dalam arti, perumusannya
mengikutsertakan sebanyak mungkin unsur dalam masyarakat. Pemerintah, sebagai
pembuat kebijakan, dituntut untuk membuka peluang seluas-luasnya kepada
masyarakat untuk turut serta dalam perumusan kebijakan publik yang akan
dikeluarkannya. Adapun masyarakat, sebagai penerima kebijakan, dituntut untuk
proaktif dalam berpartisipasi memberikan masukan dalam berbagai bentuk: saran,
pendapat, kritik, dan sebagainya.
Sumber: firtka.if.ua |
➤ Pentingnya
Partisipasi Masyarakat dalam Perumusan Kebijakan Publik di Daerah
Terkait
dengan pelaksanaan otonomi daerah, kini pemerintah daerah memiliki wewenang
yang luas dalam melakukan pembangunan di daerahnya masing-masing. Seperti sudah
dijelaskan di muka, dalam rangka melakukan pembangunan di wilayahnya,
pemerintah daerah memiliki tanggung jawab untuk menyertakan masyarakat dalam
perumusan kebijakan publik. Bagi pemerintah daerah, penyertaan masyarakat dalam
perumusan kebijakan publik sesungguhnya bukan melulu merupakan tanggung jawab,
melainkan juga sudah menjadi kebutuhan.
Pada
dasarnya, dalam merumuskan segala kebijakan publik yang akan dikeluarkannya,
pemerintah daerah sangat memerlukan partisipasi masyarakat yang seluas-luasnya.
Dengan partisipasi masyarakat yang luas, pemerintah daerah akan dapat
menghasilkan kebijakan publik yang mampu mewadahi kepentingan masyarakat yang
juga lebih luas. Dengan begitu, kebijakan tersebut juga akan mampu menyentuh
lebih banyak bidang dan sektor yang dibutuhkan masyarakat untuk dibenahi dan
diperbaiki.
Penyertaan
masyarakat secara luas juga akan menjadikan kebijakan pemerintah daerah lebih
tepat guna. Hal ini karena masyarakat mengetahui lebih detail dan lebih pasti
perihal persoalan-persoalan yang terjadi di tengah masyarakat. Lebih dari itu,
persoalan yang hendak diatasi dengan kebijakan publik pemerintah daerah pada
dasarnya merupakan masalah yang dihadapi, dialami, dan dirasakan langsung
masyarakat sehingga dengan sendirinya masyarakatlah yang mengetahui lebih tepat
persoalan-persoalan yang dimaksud.
Selain
itu, dari segi penerimaan masyarakat, pelibatan masyarakat juga akan
meningkatkan reliabilitas dan akseptabilitas kebijakan. Artinya, dengan
melibat-kan partisipasi masyarakat dalam perumusannya, kebijakan publik yang
dikeluarkan pemerintah daerah akan lebih dipercaya (reliabel) dan lebih
diterima (akseptabel) oleh masyarakat. Dengan diikutsertakan dalam perumusan
kebijakan, masyarakat menjadi lebih
bertanggung jawab dalam memercayai,
menerima, dan ikut menyukseskan pelaksanaan kebijakan tersebut.
Sumber: img.youtube.com |
Di
sisi lain, masyarakat sendiri pun membutuhkan kebijakan pemerintah daerah
sebagai wahana penyaluran aspirasi. Kebijakan publik sekaligus juga diperlukan
masyarakat untuk mengatasi persoalan hidup yang mereka hadapi dan mereka alami.
Pentingnya fungsi kebijakan publik yang demikian di mata masyarakat menyebabkan
masyarakat merasa perlu untuk turut aktif dalam proses perumusan kebijakan
publik.
Dengan demikian, dari dua sisi, yakni dari sisi
pemerintah daerah (sebagai pembuat) dan dari sisi masyarakat (sebagai
penerima), partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik memiliki
arti penting. Selanjutnya, akibat-akibat positif yang akan dihasilkan dari
partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik lebih terperinci dapat
dipaparkan sebagai berikut:
- menghindari terjadinya kesalahan dan penyimpangan dalam pelaksanaan kebijakan terutama yang terkait dengan pengelolaan dan pembiayaan,
- mempertinggi tingkat ketepatan kebijakan dalam mengatasi masalah yang dihadapi bersama oleh pemerintah dan masyarakat daerah,
- menambah kepercayaan dan penerimaan masyarakat terhadap kebijakan yang bersangkutan,
- menghindari munculnya risiko gejolak di masyarakat akibat dikeluarkannya kebijakan yang tidak sesuai dengan aspirasi masyarakat,
- menggerakkan dukungan dan tanggung jawab masyarakat dalam turut menyukseskan pelaksanaan kebijakan,
- meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap kebijakan yang dikeluarkan,
- meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap masalah pembangunan,
- mendukung keberhasilan pembangunan di daerah secara keseluruhan,
- memperkuat sendi-sendi kehidupan demokrasi di daerah, serta
- meningkatkan citra dan kepercayaan pemerintah daerah di mata masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar