Oleh Akhmad Zamroni
Sumber: Desain Zamroni-www.shutterstock.com |
Apakah yang disebut bangsa? Apa pula yang dinamakan
negara? Walaupun saling terkait, bangsa dan negara memiliki pengertian yang
berbeda. Bangsa merujuk pada persekutuan hidup masyarakat atau komunitas.
Adapun negara, selain merujuk pada masyarakat, juga pada sistem organisasi atau
pengelolaan hidup (pemerintahan) sekelompok masyarakat.
Suatu bangsa umumnya sekaligus juga suatu negara.
Contohnya, bangsa dan negara Inggris, bangsa dan negara India, serta bangsa dan
negara Indonesia. Sebagai negara, Indonesia menganut bentuk kesatuan sehingga
disebut Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). NKRI adalah bentuk final
yang terus-menerus hendak dipertahankan.
Bangsa dan negara memiliki keterkaitan. Keberadaan suatu
negara tidak lepas dari keberadaan suatu bangsa. Artinya, berdirinya suatu
negara dimungkinkan oleh keinginan atau aspirasi suatu bangsa. Suatu negara
dapat terbentuk karena ada suatu bangsa (rakyat) yang menghendakinya demikian. Negara
Indonesia terbentuk dan berdiri pada tahun 1945 silam karena bangsa
(rakyat) Indonesia menginginkan memiliki negara yang merdeka dan berdaulat.
·
Individu sebagai Pembentuk Bangsa
Dengan siapa sajakah Anda hidup di rumah, kampung, kampus,
dan kantor? Dapatkah Anda hidup layak sebagai manusia tanpa berhubungan dan
bekerja sama dengan orang lain? Apa yang terjadi seandainya Anda hidup tanpa
kehadiran dan bantuan orang lain?
Anda akan sulit menjalankan fungsi sebagai manusia secara
normal tanpa keberadaan dan dukungan orang lain. Justru kehadiran orang lainlah
yang menyebabkan kita menjadi manusia yang utuh. Kita dapat menjalankan fungsi
kemanusiaan kita berkat keberadaan orang lain. Berbicara, berkarya, mencari
nafkah, bergaul, tertawa, dan berkeluh kesah –– yang semuanya itu merupakan
pembawaan manusia –– hanya dapat kita lakukan jika ada orang lain.
Hal itu menunjukkan bahwa manusia tidak dapat hidup
sendiri. Manusia tak akan mampu hidup sendiri karena manusia merupakan makhluk
sosial. Secara individual, setiap manusia memang memiliki kemampuan dan ciri
khas. Namun, untuk melangsungkan dan mempertahankan hidup, manusia harus berhubungan dan bekerja sama dengan
sesamanya.
Dari hubungan dan kerja sama itu
terbentuk kelompok-kelompok. Terbentuknya kelompok yang beranggotakan berbagai
individu didasari oleh kesamaan-kesamaan tertentu. Berkelompok dengan dasar
kebersamaan, demikianlah individu-individu tersebut membentuk kesatuan di
berbagai kawasan. Kelompok-kelompok yang memiliki kesamaan, disengaja atau
tidak, dapat saling bertemu untuk membentuk kelompok baru yang lebih besar. Jika
kelompok yang terbentuk memiliki skala, kepentingan, dan aspirasi besar, maka
dapat muncul komunitas yang disebut bangsa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar