Jumat, 09 November 2018

Definisi Globalisasi

Sumber: eldictamen.mx
        Globalisasi terbentuk dari kata global dan -isasi.  Kata global mengandung arti ‘dunia’, ‘mencakup seluruh dunia’, ‘universal’, atau ‘umum’.  Adapun  -isasi  merupakan imbuhan (sufiks) yang mengandung arti ‘proses’ atau ‘cara’. Berdasarkan pembentukan kata tersebut, sebagaimana dijelaskan dalam  Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002), globalisasi dapat diberi pengertian proses masuknya (kehidupan) ke ruang lingkup dunia.
     
     Sebagai istilah, globalisasi merujuk pada pengertian bahwa kehidupan bangsa-bangsa dan negara-negara di dunia (di muka bumi) telah masuk pada tahap melebur dan menyatu. Peleburan dan penyatuan terjadi akibat kabur dan lenyapnya batas-batas negara. Adapun kabur dan lenyapnya batas-batas itu terjadi akibat beberapa hal, seperti dilakukannya kerja sama antarnegara dalam berbagai bidang, diberlakukannya kesepakatan internasional (terutama perdagangan bebas antarnegara), mobilitas atau pergerakan penduduk antarnegara, lalu lintas informasi antarnagara, dan komunikasi antarmasyarakat di berbagai belahan dunia.
     Sebelum globalisasi muncul, hubungan antarnegara dan antarmasyarakat amatlah terbatas atau dapat dikatakan tidak ada sama sekali. Sebelum terjadi globalisasi, setiap negara hanya sibuk dengan dirinya sendiri serta cenderung menutup diri dan menetapkan batas-batas yang tegas dan keras dengan negara lain. Sementara itu, masyarakat di masing-masing negara pun sangat terbatas melakukan hubungan. Jangankan untuk melakukan kontak dengan masyarakat di negara lain, untuk menjalin hubungan dengan kelompok masyarakat di negara sendiri pun sangat sulit atau sangat terbatas dilakukan. Setiap negara dan masyarakat sepertinya merasa tidak saling membutuhkan dan saling bergantung.
     Akan tetapi, setelah globalisasi datang, semua itu berubah. Banyak negara saling menjalin kerja sama serta tidak sedikit kesepakatan-kesepakatan internasional dibuat sehingga terjadi interaksi yang menumbuhkan keterbukaan dan pergaulan antarnagara. Di sisi lain, sejalan dengan banyaknya penemuan teknologi, terutama dalam bidang informasi, komunikasi, dan transportasi, masyarakat pun makin bebas dan leluasa untuk bergerak (bepergian), menyebarkan dan menerima informasi, serta berkomunikasi dengan sesamanya. Hal itu dapat dilakukan masyarakat tidak hanya di negaranya sendiri, melainkan juga dapat dilakukan dan terjadi di atau dengan sasaran masyarakat di negara-negara lain di seluruh dunia.
     Di tengah kian hebatnya arus globalisasi, kerja sama dan kesepakatan internasional makin banyak dibuat serta persebaran informasi, kegiatan berkomunikasi, dan aktivitas bertransportasi kian banyak terjadi dan dilakukan. Semua kemudahan dan keleluasaan itu menyebabkan setiap negara, masyarakat, dan individu seolah-olah tidak lagi hidup dalam suatu tempat tertentu yang dibatasi oleh garis wilayah serta segala macam perbedaan atribut (kesukuan, kebangsaan, agama, dan sebagainya). Negara, masyarakat, dan individu seolah-olah meleburkan dan menyatukan diri sehingga segala jenis batas –– terutama batas wilayah antarnegara –– seperti kabur atau bahkan lenyap.
     Hubungan, kerja sama, dan hal-hal lain sejenisnya yang dilakukan kemudian menyebabkan terbentuknya sikap saling pengertian dan saling membutuhkan. Di sisi satu setiap pihak menjadi sadar akan kekurangannya dan di sisi lain sadar akan peranan pihak lain. Untuk melangkapi kekurangannya, setiap pihak memerlukan bantuan atau peranan pihak lain sehingga masing-masing menjadi tidak dapat saling melepaskan diri. Hal ini menyebabkan munculnya proses pembalikan: dari semula saling menutup diri dan tak peduli, setiap pihak menjadi saling membutuhkan dan saling bergantung. Hal ini akhirnya menyebabkan munculnya interdependensi atau kesalingtergantungan sehingga globalisasi kemudian sangat lekat dengan fenomena kesalingtergantungan.


Arti Penting Globalisasi bagi Indonesia

Sumber: moondoggiesmusic.com

     Apakah globalisasi penting bagi bangsa Indonesia? Di manakah letak pentingnya globalisasi bagi bangsa kita? Bagaimanakah cara bangsa kita menghadapi globalisasi sehingga fenomena ini tetap terasa penting bagi kehidupan kita sebagai masyarakat, bangsa, dan negara?

     Sebagai bagian dari kemajuan peradaban manusia atau perubahan zaman, globalisasi kiranya tidak dapat atau sangat sulit kita hindari. Seperti umumnya bangsa-bangsa lain di dunia, bangsa kita ikut terlibat dalam proses globalisasi. Hal ini ditandai oleh aktifnya negara kita dalam kerja sama dan kesepakatan-kesepakatan internasional serta intensifnya masyarakat Indonesia dalam menyerap informasi dari berbagai belahan dunia, berkomunikasi dengan masyarakat dari negara-negara lain, dan bergerak (bepergian, berwisata, belajar, dan menanam modal) ke negara-negara lain.
     Hal itu menunjukkan bahwa di luar dampak-dampak negatif yang ditimbulkannya, globalisasi memberikan manfaat bagi bangsa kita. Berkat globalisasi, bangsa kita dapat menikmati berbagai fasilitas internasional melalui kerja sama dengan bangsa-bangsa lain. Berkat globalisasi pula, masyarakat kita relatif lebih lebih mudah melakukan komunikasi dengan sesama (termasuk dari mancanegara), mendapatkan informasi berharga dari seluruh penjuru dunia, serta melakukan perjalanan (untuk berbagai keperluan) ke berbagai tempat di banyak negara.
     Globalisasi juga mendatangkan berkah dalam bidang ekonomi, politik, dan kemasyarakatan. Dalam bidang ekonomi, globalisasi membuka kemungkinan meningkatnya kegiatan penanaman modal asing di Indonesia serta mendorong kunjungan wisatawan asing ke Indonesia. Dalam bidang politik dan kemasyarakatan, globaslisasi turut menggugah kesadaran akan demokrasi dan hak asasi manusia di kalangan para politisi, aparat pemerintah, dan masyarakat luas.
     Di sisi lain, jika kita mengingat akan dampak-dampak negatifnya, globalisasi justru akan menyadarkan kita akan pentingnya pertahanan dan keamanan nasional. Pengaruh-pengaruh negatif globalisasi dalam berbagai bentuknya kiranya akan mendobrak kita untuk bangkit melakukan serangkaian upaya dalam rangka memperkuat sistem pertahanan dan keamanan negara. Sebagai bangsa yang sadar akan pentingnya keutuhan kepribadian dan identitas nasional, kita tentunya tidak akan tinggal diam jika pengaruh-pengaruh negatif globalisasi menggerogoti dan menghancurkan sendi-sendi kehidupan kita.
 Begitulah hal-hal mendasar yang terjadi terkait dengan fenomena globalisasi. Hal-hal tersebut memiliki konsekuensi penting bagi Indonesia. Semua hal yang terjadi di seputar globalisasi berikut akibat-akibatnya akan mempengaruhi peranan dan posisi negara kita dalam pergaulan dengan negara-negara lain di dunia serta mempengaruhi keberadaan dan keberlangsungan kita sebagai bangsa dan negara. Berikut ini diuraikan hal-hal seputar globalisasi yang menyebabkan globalisasi sebagai fenomena yang perlu diikuti bangsa Indonesia dengan proaktif disertai sikap hati-hati dan waspada.

Globalisasi Membangkitkan Sikap Waspada


   
Sumber: moondoggiesmusic.com
 Namun, globalisasi ternyata juga menimbulkan masalah. Masalah yang timbul dari globalisasi terutama dirasakan oleh masyarakat negara-negara terbelakang dan berkembang. 
Di kalangan negara-negara terbelakang dan berkembang, globalisasi dikhawatirkan menimbulkan dampak yang tidak kecil pada kehidupan ekonomi, sosial, dan budaya.

     Akibat persaingan bebas dalam perdagangan dunia, ekonomi negara-negara terbelakang dan berkembang dikhawatirkan akan terpuruk akibat kemampuannya bersaing belum memadai. Adapun akibat menyebarnya semua jenis informasi ke segala penjuru dunia, kehidupan sosial dan budaya di negara-negara terbelakang dan berkembang ditakutkan akan mengalami guncangan karena masuknya nilai-nilai lain yang bertentangan. Globalisasi sering dirasakan sebagai dominasi ekonomi dan budaya negara-negara Barat yang maju dan modern terhadap negara terbelakang dan berkembang sehingga kehidupan ekonomi, sosial, dan budaya di negara-negara terbelakang dan berkembang dicemaskan akan mengalami masalah yang serius.
     Itulah sebabnya, selain membangkitkan banyak harapan, globalisasi kadang juga menimbulkan ketakutan di negara-negara terbelakang dan berkembang. Tak terkecuali di negara kita, globalisasi menimbulkan kerisauan di berbagai kalangan masyarakat. Akan tetapi, kekhawatiran, kerisauan, dan sejenisnya itu kemudian justru membangkitkan sikap hati-hati dan waspada pada masyarakat kita dalam menghadapi globalisasi. Kehati-hatian dan kewaspadaan terhadap globalisasi memang perlu diambil karena tidak semua hal yang muncul dari galobalisasi baik dan bermanfaat bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara kita

Globalisasi Mempermudah Proses Komunikasi

Sumber: shutterstock.com
     Globalisasi dan komunikasi merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Globalisasi muncul tidak lain karena adanya komunikasi atau kontak (dalam arti luas) antarindividu, antarmasyarakat, dan antarbangsa. Komunikasi tersebut dapat berlangsung dengan intensif dan luas karena faktor ketersediaan alat komunikasi.

     Di hadapan individu dan masyarakat tersedia begitu banyak alat komunikasi dengan berbagai jenis, corak, dan kecanggihan teknologinya. Tak pelak lagi, ditambah dengan sifat sosial manusia yang senantiasa ingin menjalin hubungan dengan sesamanya, membanjirnya alat komunikasi menyebabkan kegiatan berkomunikasi secara besar-besaran akhirnya tak dapat dihindarkan lagi. Maka, seperti yang kita saksikan, penggunaan alat komunikasi –– terutama telepon, baik telepon seluler (telepon genggam) maupun telepon biasa –– dalam kehidupan manusia saat ini begitu tinggi.
     Hal itu tidak hanya terjadi di luar negeri, tepatnya di negara-negara maju yang memiliki teknologi tinggi, tetapi juga di negara-negara berkembang seperti halnya Indonesia. Ketersediaan alat komunikasi yang melimpah akhirnya membawa berkah berupa kemudahan untuk melakukan komunikasi. Terutama tersedianya alat komunikasi jarak jauh yang canggih dan beragam amat membantu masyarakat dalam mengatasi hambatan dalam menjalin hubungan dengan sesamanya.
     Ditemukannya alat komunikasi jarak jauh menyebabkan komunikasi dapat dilakukan dengan praktis, cepat, luas, dan berbiaya murah. Sebelum alat komunikasi jarak jauh diciptakan, untuk melakukan kontak dengan sesama, manusia harus saling bertemu langsung secara face to face (bertatap muka) atau melakukan kegiatan surat-menyurat  yang prosedurnya dapat membutuhkan biaya dan waktu yang tidak sedikit. Namun, dengan ditemukan dan diciptakannya alat komunikasi modern jarak jauh, kendala tersebut dapat diatasi.
      Alat komunikasi seperti telepon, faksimile, dan internet telah mengakhiri masa-masa sulit dalam berkomunikasi. Alat-alat itu memudahkan masyarakat untuk menjalin kontak dengan sesamanya. Dengan begitu, globalisasi yang ditandai dengan melimpahnya peredaran alat komunikasi canggih amat memudahkan masyarakat dalam berkomunikasi. Berkat kemajuan teknologi komunikasi pada era global, masyarakat kita dapat berkomunikasi tidak hanya dengan saudara sebangsa, tetapi juga dengan masyarakat dari bangsa lain di seluruh dunia.

Globalisasi Meningkatkan Popularitas Indonesia

Sumber: http dosensosiologi.com
     Di tengah globalisasi, persebaran informasi berlangsung dengan cepat dan tinggi. Hal ini dimungkinkan oleh ditemukan, diciptakan, dan digunakannya teknologi informasi yang canggih serta makin banyaknya media massa yang tersedia dan beredar. Dapat dikatakan, setiap hari, setiap jam, bahkan setiap menit, informasi membanjir ke tengah masyarakat melalui surat kabar, majalah, radio, televisi, dan internet.

     Informasi yang muncul beraneka ragam jenis dan isinya, dari soal makanan, gaya hidup, pariwisata, olahraga, kriminal, hukum, ekonomi, hingga politik. Informasi keluar dan masuk baik di dalam negara maupun di antara negara-negara di dunia. Peredaran informasi antarnegara biasanya akan membawa atau menyertakan nama negara. Informasi tentang kemelut di Irak yang disiarkan kantor berita asing, misalnya, dengan sendirinya akan membawa nama negara yang bersangkutan (Irak) dan beberapa negara lain yang terkait dengannya (seperti Amerika Serikat dan Inggris).

     Membanjirnya informasi dalam lingkup internasional menyebabkan banyak negara menjadi bahan informasi yang disebarkan. Terutama negara-negara yang memiliki peranan menonjol dan profil menarik di dunia internasional, akan banyak mendapat sorotan dan menjadi bahan berita. Terkait dengan hal ini, Indonesia memiliki kelebihan-kelebihan sebagai bahan publikasi (berita) media massa internasional. Indonesia dikenal sebagai negara yang cukup menonjol di kawasan Asia Tenggara, berpenduduk padat yang potensial untuk memasarkan produk dan menanamkan modal, serta kaya akan keindahan alam dan budaya.

     Bersamaan dengan kian derasnya globalisasi bergulir, profil Indonesia makin dikenal di dunia internasional. Hal ini dapat terjadi karena dimungkinkan oleh kemajuan dan kecanggihan teknologi informasi, selain juga dimungkinkan oleh banyaknya kerja sama dan kesepakatan internasional yang dibuat. Makin populernya profil negara kita di dunia internasional tentu saja sangat menguntungkan bagi kehidupan kita di dalam negeri. Dengan makin dikenal, negara kita diharapkan akan kian menarik minat para investor asing untuk menanamkan modal serta memikat wisatawan asing untuk melakukan kunjungan wisata. Meningkatnya investasi dan kunjungan wisata oleh warga negara asing di Indonesia akan menguntungkan perekonomian Indonesia karena akan meningkatkan sumber penerimaan atau pendapatan negara.